Sebagai kota pesisir dengan sejarah peradaban yang panjang dengan berbagai masa keemasan semenjak kepemimpinan R. Wiralodra, hingga kini pun Indramayu terkenal secara nasional sebagai salah satu daerah lumbung padi pada Jawa Barat, penghasil mangga, migas dan pengekspor tenaga kerja yang telah menghasilkan devisa yang cukup besar bagi Negara Republik Indonesia, serta merupakan Kabupaten yang perkembangannya cukup pesat dewasa ini.
Dalam rencana tata ruang wilayah Nasional dan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Indramayu, Kota ini pada awalnya telah ditetapkan sebagai salah satu pusat kegiatan naisonal yang mengemban fungsi sebagai salah satu lumbung pangan, pusat pengolahan migas strategis dan simpul transportasi yang melayani aktivitas berbagai provinsi di jalur Pantura yang mempubnyai peranan sangat penting di Pulau Jawa mau pun lingkup nasional.
Strategi pengembangan kewilayahan tersebut sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Indramayu yang bertujuan "terwujudnya Masyarakat Indramayu yang religius, maju, mandiri dan sejahtera". Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut telah ditetapkan skala prioritas pembangunan berdasarkan latar belakang dan tantangan pembangunan kedepan dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Skala Prioritas dimaksud diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pemerataan pembangunan dalam sistem sosial dan budaya demokratis
2. Meningkatkan kualitas sumber daya dan kesehateraan masyarakat
3. Mewujudkan kapasitas kelembagaan masyarakat
4. Membangun infrastruktur dasar dan mengembangkan ekonomi lokal berbasis pengembangan berkelanjutan dan berkeadilan.
Sosial dan Ekonomi
Berdasarkan pada prioritas pembangunan tersebut, mesin pertumbuhan Kabupaten Indramayu telah ditingkatkan menjadi 6 (enam) bisnis inti yaitu Pengembangan Sumber Daya Manusia, Agrobisnis, Manufakturing, Migas, Jasa, Perikanan dan Kelautan.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Indramayu menunjukkan perkembangan yang signifikan, hal ini tentu dapat mendorong partisipasi masyarkat dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Indramayu.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Indramayu secara makro dalam lima tahun terakhir menunjukkan peningkatan, walaupun masih bertumpu pada ketersediaan sumber daya alam migas yang tak terperbaharui. Struktur ekonomi kota didukung oleh kontribusi sektor pertanian, kelautan, perkebunan, perdagangan dan tentunya migas melalui keberadaan indrustri dan perusahaan pemerintah, seperti PT. Pertamina melalui unit pengholahan VI, UPMS III dan DOG Pertamina yang etrsebar di berbagai wilayah Indramayu turutu memberikan Mulitplying effecht bagi kegiatan jasa lain di wilayah sekitarnya.
Dalam rangka mendorong dan memacu peningkatan pertumbuhan ekonomi, maka aktifitas investasi di Kabupaten Indramayu harus dipicu seoptimal mungkin, dengan mengacu pada daya dukung dan potensi yang etrsedia dan kawasan sekitarnya serta strategi dan kebijakan pembangunan infrastruktur kota yang memadai.
Hal ini penting mengingat besarnya berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh kabupaten indramayu di masa depan, seperti otonomi daerah yang baru saja berlangsung, perdagangan bebas, perkembangan ekomoi global, perkembangan IPTEK dan persaingan dalam konteks regional sekawasan, nasional bahkan internasional.
Dari sisi internal, berbagai dampak negatif masa lalau dari perkembangan kondisi sosial dan perekonomian nasional masih akan tetap dihadapi oleh Pemerintah Kabupatan Indramayu, seperti bertambhanya jumlah penduduka yang akan meningkatkan konsumsi kota, kebutuhan tenaga kerja yang terampil, kebutuhan pemukiman, prasara perhubugnan, kesiapan sumber daya manusia baik aparat pemerintah mau pun masyarakt secara umum
Dengan kondisi yang ada tersebut mencerminkan berbagai peluang investasi sejalan dinamika perkembangan Kabupaten Idnramayu. Untuk menghadapi dan mengantisipasi berbagai tantangan di atas, dibutukan investasi yang berkelanjutan dan signifikan besarnya. Melalui investasi yang sesuai, berbagai kekayaan alam dan budaya indramayu jika dapat diolah secara cermat dan dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi daerah bahkan nasional.